Ketahuilah, bahwa “Ayat Kursi” itu adalah ayat yang paling mulia dari sederetan ayat-ayat yang lain. Sebab di dalam sebuah Hadits DISEBUTKAN, BAHWA Allah tidaklah menciptakan langit, bumi, surga dan neraka yang lebih besar, melainkan satu ayat dalam
Disebutkan “Ayat Kursi”, karena di dalamnya terdapat perkataan “Kursi”, artinya tempat duduk yang megah lagi mempunyai martabat yang tinggi. Dan ini bukan berarti tempat duduk Tuhan, tetapi ia adalah sebagai syiar atas kebesaran Tuhan.
Menurut Riwayat, ketika “Ayat Kursi” ini diturunkan beribu-ribu Malaikat turut mengantarkannya, karena kebesaran dan kemuliaanya. Pada waktu itu, Syetan dan Iblis menjadi gempar karena adanya suatu tanda yang menjadi perintang dalam perjuangannya. Rasulullah saw. Segera memanggil Zaid bin Tsabit untuk menulisnya dan menyebarkannya.
Di dalam kitab Ad Durrul Mantsuur disebutkan, bahwasannya “Ayat Kursi” itu adalah sebesar-bsar ayat di dalam Kitabbullah, dan bahwa ia salah satu ayat dari surat Al-Baqarah yang apabila di baca di waktu sore akan dipelihara dari gangguan syetan hingga pagi, dan bila dibaca di waktu pagi akan dilindungi dan di pelihara dari syetan hingga sore.
Telah diceritakan, bahwa kaumnya Nabi Musa bertanya kepada Nabi Musa: “Hai Musa, apakah Tuhanmu tidur? Padahal di dalam Taurat sudah tertulis “Dia tidak bisa mengantuk dan tidak bisa tidur”, sebagaimana tertulis dalam “Ayat Kursi” “Laa Ta’khudzuhu Sinatun Wa Laa Naumu”. Kemudian Nabi Musa mereka tentang apa yang tercantum dalam kitab Taurat. Mereka berkata :Bagaimana Dia tidak bisa tidur?” Dalam pad itu Allah menyuruh Nabi Musa mengisi dua botol kosong dengan air dan di pegangnya kedua botol itu dengan kedua tangannya. Ketika Nabi Musa memegang kedua botol itu, tiba-tiba Allah menidurkannya sehingga jatuhlah kedua botol itu dan pecah, isinyapun tumpah.
Allah SWT berfirman : “Katakanlah kepada umatmu Musa seandainya Aku tidur niscaya binasalah alam semesta ini.”
Brang siapa yang membiasakan diri membaca “ Ayat Kursi” ketika akan berangkat tidur, Allah akan memberikan perlindungan padanya dan dijauhkan dari gangguan syetan sampai ia bangun dari tidurnya.
Diriwayatkan olel Al-Bukhari yang bersumber dari Abu Hurairah ra. Bawasannyaia berkata: “Pda suatu hari aku telah mendapat tugas dari Rasulullah saw untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncul seorang laki-laki tua lalu mencuri segenggam makanan. Tetapi berkat kesiagapanku, maka pencuri itu berhasi ku tangkap.
“ Akan ku adukan kamu kepada Rasulullah saw.” gertak Abu Hurairah
Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek=rengek “ Aku ini orang miskin, keluargaku yang menjadi tanggung jawab ku banyak, sementara aku sangat membutuhkan makanan”
Maka pencuri itupun ia lepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya juga akan diberikan kepada fakir miskin? Hanya saja, carnya memeng keliru. Mestinya tidak dengan jalan mencuri.
Maka keesok hariannya, Abu Hurairah melapor kepada Rasulullah saw.Maka bertanyalah beliau,”Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam, Hai Abu Hurairah?”
“ Ia mengeluh, Y Rasulullah,bahwa ia orang miskin.Keluargannya banyak lagi pula ia sangat membutuhkan makanan untuik mencukupi keluarganya”,jawabnya maka diternagkan pula olehnya, bahwa ia merasa kasihan kepada pencuri itu, lalu dilepaskannya.
“Dia itu bohong padahal nanti malam ia akan kembali lagi”, kata Rasulullah. Dan ternyata malam-malam berikutnya pencuri itu datang lagi dan lagi-lagi Abu Hurairah melepaskannya karena mersa kasihan dan pada malam yang terakhir dalam hati Abu Hurairah telah berjanji jika pencuri itu datang kembali maka tidak akan dilepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah. Dan ternyata benar, malam berikutnya pencuri itu datang lagi dan dengan alasan yang sama pula, “ kaliini kau pasti kuadukan kepada Rasulullah.sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang kemari lagi, tapi apa faktanya kau kembali juga”
“Lepaskan aku”, pencuri itu memohon. Tapi dari tangga Abu Hurairah yang menggeggamnya erat-erat, bahwa kali ini dia tidak akan dilepaskan olehnya begitu saja.” Lepaskan aku, nanti kamu akan kuajari beberapa kalimat yang sangat bermanfaat”
“ kalimat apakah itu?, tabya Abu Hurairah dengan rasa ingi tahu.
“ Bila kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi maka kamu akan selalu di pelihara oleh Allah sampai engkau bangun kembali”.
Akhirya pencuri itu pun dilepaskannya. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya ketimbang nalurinya sebagai penjaga gudang. Keesok harinnya Abu Hurairah kembali menghadap Rasulullah dengan menceritakan semua yang terjadi semalam yaitu ada seorang pencuri yang telah mengajarinya kegunaan “Ayat Kursi”
Menaggapi cerita Abu Hurairah ini Rasulullah saw.berkata :” Pencuri itu berkata benar sekalipun ia seorang pendusta”. Kemudian beliau bertanya pula “hai Abu Hurairah taukah kamu siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?”
“Entahlah”, jawab Abu Hurairah yang memang ia benar-benar tidak tahu.
“Itulah Iblis yang menjelma sebagai seorang laki-laki tua”,jawab Rasulullah
Demikianlah Rahasia “Ayat Kursi” dapat untuk menghindarkan diri dari gangguan syetan dari pengakuan iblis (syetan )sendiri.(dikutip dari buku rahasia firman Allah dan khasiat Asma'ul Husna karya Ustad labib Mz)
One Responses to "Rahasia Ayat Kursi"